Ada sekitar 5 rumah yang terdampak dari genangan air ini. Saat terjadi hujan deras, genangan air ini menimbulkan bau busuk. Hal ini disebabkan oleh sampah yang dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan dan daun-daunan.Warga yang tinggal di sekitaran mengaku merasa tidak nyaman karena adanya bau tersebut.Genangan air yang berlumut dan berbau busuk akan berdampak bagi masyarakat sekitar. Sebab, jika berkontak langsung dengan air ini, dapat menyebabkan penyakit kulit seperti gatal-gatal dan ruam. Adapun dampak bau busuk pada maskyarakat yaitu adanya penyakit pernapasan. Karena uap dari air ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan terutama pada anak-anak dan orang tua.
 Genangan air ini juga dapat menjadikan sarang nyamuk untuk berkembang biak. Karena Aedes Aegypti mampu berkembang biak pada air yang berkontak langsung dengan tanah. Namun, warga setempat belum mengetahui dengan pasti bahwa nyamuk jenis apa yang ada di genangan air ini. Sempat mendapat survei dari salah satu instansi. Setelah itu warga setempat mendapat perintah untuk mengajukan ke kantor desa, takutnya akan menjadi sarang nyamuk. Namun, belum ada tindakan apapun dari pemerintah maupun instansi terkait. Sehingganya upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan sistem drainase yaitu pemerintah perlu melakukan perbaikan dan pembangunan sistem drainase yang memadai. Pemerintah dan masyarakat juga dapat bekerja sama dengan melakukan fogging berkala di sekitar genangan untuk memutus rantai penyebaran nyamuk.