Anxious attachment adalah karakteristik yang takut akan penolakan, takut ditinggalkan, bergantung pada pasangan untuk validasi dan pengaturan emosional, serta kecenderungan kodependen. Anxious attachment, atau keterikatan cemas dalam Bahasa Indonesia, didefinisikan sebagai ketidakpastian mengenai ketersediaan figur keterikatan (Campbell, L., & Marshall, T. 2011.) Anxious attachment dapat disebabkan oleh perilaku pendekatan-penghindaran secara tiba-tiba. Hal ini sering dirasakan oleh anak-anak kecil, bahkan bayi yang tidak menerima perawatan yang maksimal dari orang tua mereka. Orientasi anxious attachment berkembang ketika anak menerima pola perawatan yang tidak konsisten. Hal ini dapat menumbuhkan rasa keraguan mengenai ketersediaan figur keterikatan, dan mengarah pada pikiran negatif anak terkait "ketersediaan ibu yang tidak pasti." Anak-anak kecil juga akan berasumsi bahwa mereka telah kehilangan sementara ibu mereka, sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh John Bowlby, lebih dari 65 tahun yang lalu.
KEMBALI KE ARTIKEL