Tapi sebetulnya Windows yang bebas virus itu bisa-bisa saja diwujudkan. Hanya saja memang dibutuhkan disiplin tinggi dari penggunanya, terutama administrator. Berikut tips-tips yang (semoga) cukup berguna untuk menghindari virus:
- Paling gampang, jangan pakai Windows. Pakailah MacBook, MacOSX, linux, OpenSolaris, FreeBSD, atau semacamnya. Susah memang awalnya, karena berarti belajar dari nol lagi. Tapi kalau kamu merasa itu sebanding dengan komputer yang bebas virus, kenapa tidak?
Tapi jangan disalahartikan, OS yang saya sebut di atas bukannya 100% bebas virus. Bebas virus Windows iya, tapi tidak bebas virus. Semua operating system pada dasarnya punya jenis virusnya masing-masing. Hanya saja, jumlahnya jauuuuuuuuuhh lebih kecil dibandingkan dengan varian-varian virus Windows yang sudah beredar.Asal tahu saja, saya sendiri memakai Linux Ubuntu (11.04 – Natty Narwhal), tapi masih disandingkan dengan Windows XP. Alasannya sederhana, susah cari aplikasinya. Akan tetapi, kalau koneksi internetmu memadai, jangan takut! Komunitas-komunitas Ubuntu tersebar luas di dunia maya. - Gunakan akun Limited di Windows untuk keperluan sehari-hari. Kebanyakan pengguna Windows tidak mengerti hal ini, sehingga mereka menggunakan akun Administrator(dengan privilege lebih tinggi) untuk pemakaian harian, sehingga virus bisa bebas berkeliaran.Fitur ini didukung penuh oleh Windows 7, tetapi implementasinya di Windows XP agak sulit. Yang masih menggunakan Windows XP, tunggu saja artikel saya selanjutnya.
- Gunakan File System NTFS. Hal ini direkomendasikan oleh Microsoft sendiri. Bukan saja FAT32 tidak efektif menangani disk yang berkapasitas besar, tetapi ada fitur Permission yang hanya terdapat di file system NTFS. Nah, untuk fitur Permission ini, saya kurang tahu detailnya di Windows 7. Tapi buat para pengguna Windows XP, akan saya jelaskan detailnya di artikel berikutnya.