Petugas kepolisian menembakkan gas air mata dan meriam air di ibu kota Indonesia pada hari Kamis (8/10/2020) saat mencoba membubarkan kerumunan besar orang yang memangkas perlindungan bagi pekerja dan lingkungan. Puluhan ribu pekerja dari kota- kota besar di Indonesia mengambil bagian dalam aksi demo yang memprotes UU Ciptakerja.
Para pemimpin serikat pekerja mengecam DPR dan Presiden Joko Widodo karena mendorong pengesahan UU Cipta Kerja. Pengunjuk rasa di Jakarta tetap berkumpul pada saat pemberlakuan PSBB, yaitu larangan berkumpul selama pandemi. Mereka melakukan aksi demo dengan menyuarakan pesan-pesan protes
Beberapa orang melemparkan batu ke arah polisi, membakar sebuah pos polisi, dan membakar dua halte transit. Polisi mengatakan bahwa petugas telah menahan lebih dari 800 orang di Jakarta. Selain di jakarta, aksi demo juga diadakan di beberapa kota- kota besar di Indonesia Pengunjuk rasa mengalami bentrok dengan polisi di beberapa kota. Diperkirakan ada sekitar satu juta orang ikut serta dalam aksi demo.
Para demonstran yang menentang undang- undang baru, yaitu 905 halaman omnibus law yang mengubah lebih dari 75 undang- undang mengatakan bahwa undang- undang tersebut menguntungkan elit kaya dengan mengizinkan perusahaan memotong gaji pekerja, menghilangkan hari libur, dan mempekerjakan pekerja kontrak sebagai pengganti karyawan tetap.