Ibuku tidur dengan keringat lesu
Di sampingnya ada minuman jamu yang tak pernah jemu,
Menemani harinya yang ngilu membisu
Di balik rambut coklatnya yang baru disemir
Ada uban-uban sembunyi khawatir
Mereka tak mau melanjutkan hari,
Karena mereka takut tunjukkan diri
Ibuku adalah pekerja keras
Meski begitu ia coba tersenyum lepas
Padahal kutahu ibuku sedang was-was,
Menutup dirinya luka serapat kulkas