Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Antara Aku, Ayah, Sendok Garpu dan Payung-payung Putih

14 Mei 2014   00:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:32 203 6
1990 adalah tahun kelahiranku

Virgo adalah zodiak ku

Bunga mawar merah dan bunga lily adalah bunga kecintaan aku

Biru dan pink adalah warna kesukaanku

Bir hitam adalah minuman kesukaan ku

Kretek adalah rokok kesukaan ayah ku

Anggur hijau adalah buah kesukaan ku

Tidur adalah hobi ku yang seperti orang mati susah buat di banguninnya

Shongju adalah kekasihku,pria asing bermata sipit yang di tentang mamah karena terlalu lama berpacaran tapi tak ada ending nya yang jelas

Aku 3 bersaudara,2 perempuan dan satu laki-laki.

Aku punya tante tanteku masih sangat cantik walaupun memiliki 4 putra tapi body nya sama seperti aku.

Dan kakak perempuan ku yang sangat galak membuatku tak bisa berkutik jika dia sudah memarahi aku

Dan nenek ku yang mengurusi aku dari usia 2 tahun

Dan sahabat-sahabatku yang cantik juga ada banyak teman wanita yang sangat dengki denganku aku pun heran dengan orang-orang seperti itu.dekat juga nggak,jalan bareng juga nggak pernah kenapa harus iri dengan aku?aku bukan anak orang kaya,juga bukan anak pejabat yang bergelimang harta,tapi kenapa mereka iri kepadaku??

Kekasih ku shongju sangatlah tampan,kulit putih,tinggi 180 cm,hidung mancung,statusnya single belum kawin,pria yang sangat mapan yang sangat di gilai banyak wanita di seluruh dunia-Mungkin-saat aku bergandengan tangan dengannya semua mata wanita merasa cemburu dan iri.

Tapi kisah asmaraku tragis......sangat tragis!

Tapi dibalik semua itu aku punya cerita....cerita yang tak bisa di miliki semua orang!mau tau apa?

Ceritanya mahal... tapi karena aku baik hati aku kasih tau deh secara aku kan baik hati dan tidak sombong#pamerrr cieee!

Ayahku sangat tampan rupawan,di usianya yang menginjak 60 tahun masih banyak wanita matang manggis yang memujanya.padahal ayah tidak kaya raya......

Ibuku mewariskan kecantikan dan kelembutan hatinya kepadaku.mewariskan dagu indahnya bak lebah bergantung.sayang keluarga ibu ku terlalu angkuh....membuat ku tak ingin begitu dekat dengan mereka.padahal harta kekayaan tak perlu untuk di sombongkan.

Aku dan kakak perempuanku adalah putri kesayangan ayah.kami berdua sangat dekat,sering berebut tidur manja-manjaan di pangkuan ayah tersayang.bedanya aku terlalu lembut jadi perempuan sehingga membuat orang-orang terdekatku sering ngantuk jika dekat di sampingku,beda dengan kakak perempuan ku dia galak,jutek,mudah meledak dan sekali menggertak orang itu orang langsung pucat pasi tapi kesabarannya juara!

Dari kecil kami terbiasa mandiri tidak pernah merengek ini itu kepada orang tua.tidak seperti anak kecil lainnya yang serba di manjakan orang tua nya.dulu waktu kecil aku merengek minta sepeda roda 2 sama ayah,ayah tak ada uang.aku tetap menangis tak berhenti.lalu ayah memarahi aku"apa ayah harus merampok dan mencuri dulu untuk belikan kamu sepeda roda dua??lalu ayah berurusan dengan hukum,kamu mauu?hanya untuk sebuah sepeda ayah harus babak belur dengan hukum?

Namanya masih kecil masih bego.aku pun masih terus menangis.ayah aku mau sepeda!gak mau tau huhuhuhuhuhu ayah beliin sepeda.teman aku pada punya semua,aku doang yang nggak!

Ayah memelukku erat.....dan ku lihat beliau menangis!sambil memarahi aku"kalau kamu nggak sabar ke rumah mamah mu saja,nenek mu kaya raya di daerahnya!mamah dan nenek mu pasti mampu membelikannya hari itu juga!dan jangan tinggal sama ayah lagi.

Aku pun masih menangis.lalu nenek dari ayahku datang...sudahlah ndu'sabar yah.nanti tantemu pulang kerja nenek suruh belikan sepeda roda dua ya untukmu.sudah jangan nangis lagi nanti wajah cantikmu berubah jadi nenek lampir.

Aku pun diam dan merasa hangat dalam pelukan nenek.

Lalu ku tulis pesan di kertas putih"ayah maafin mawar,aku janji nggak akan merengek lagi minta di belikan sepeda roda dua.aku akan belajar yang rajin dan cerdas cari uang dengan membantu tante membuat kue ulang tahun pesanan tetangga".uang nya akan ku kumpulkan sampai terasa cukup untuk membelinya.muaach:*

Ku lihat ayah pulang kerja membaca surat kecilku dan ayah pun menangis memelukku erat.dan ayah membelai rambutku dan menasehati aku"kelak kau dewasa dan penuh dengan keberkahan berjanjilah kau akan tetap seperti perempuan padi yang menguning,yang semakin rendah hati,baik budi pekertinya,menjadi orang yang sangat dermawan dan penuh welas asih terhadap siapapun dan jangan pernah menyimpan iri dendam dan dengki atas rezeki orang lain karena kamu putri ayah yang berbeda dari anak perempuan lainnya".

Aku pun hanya bisa tersenyum....

Sendok garpu

"Kita hidup harus punya sendok garpu"begitulah nasehat sakral dari ayahku.dulu aku tak paham apa maksudnya.tapi ketika beranjak dewasa aku mulai paham apa yang dimaksud ayah.artinya adalah kita hidup sebagai manusia raga nya tak boleh kosong.harus ada benteng diri di dalam tubuh manusia.karena kita hidup tak semulus jalan tol...itulah nasehat ayah.banyak hitam yang tak kasat mata biasa,disitulah manusia harus memiliki sendok garpu dalam hidupnya.ibarat rumah harus ada isinya.begitu juga dengan manusia,di dalam dirinya tak boleh kosong dan harus memiliki benteng diri.

Dulu waktu usiaku 2tahun,aku sering menangis di dalam rumah.meminta pulang pulang dan pulang padahal aku berada di dalam rumah.dan seketika itu aku melihat ada sosok besar tinggi berjubah putih dan berkalung sorban di lehernya berwarna hijau permadani.dia mendekati aku,mengusap wajahku dan mencium di bagian mata kanan ku.

Aku pun mulai bertanya pada ayah ketika aku beranjak dewasa.aku ceritakan waktu usia 2 tahun aku melihat sosok putih seperti itu.dan ayah pun hanya tersenyum dan membelai rambutku.suatu saat nanti kau akan tahu mereka siapa.hanya manusia yang benar-benar manusia yang akan paham!

Lalu semakin usiaku beranjak dewasa.aku sering mendengar suara suara aneh,tangis jerit mereka dalam dimensi lain,wajah wajah hancur mereka yang berceceran darah,rintihan mereka dalam dimensi lain karena tak ada yang mengirimi mereka doa dan alfateha.semua semakin terlihat jelas dan mata kanan ku yang sering sakit padahal tidak sakit mata atau kelilipan debu.kelilipan cowok ganteng aku sih mau hehehehehe:p

Dan ketika aku menangis pilu,di khianati,dalam keadaan sakit sekarat di tinggal kawin sang mantan,hampir membuatku membenci semua laki-laki di dunia ini kecuali ayah dan saudara laki-laki ku!

Hadirlah payung-payung putih mendekapku erat.

Mereka yang mengajarkan aku untuk terus percaya pada allah swt dan kekuatan itu hanyalah dari allah yang maha esa bukan kami,kami hanya sebagai penonton dari dimensi lain yang mencoba mengingatkan cucu cucu kami ke jalan yang lurus ketika akhlak kalian mulai goyang.dan tetaplah teguh kepada ajaran allah swt dan teruslah seperti padi yang semakin menguning.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun