Dalam hati saya, jangan - jangan ini jeruk memang memiliki atau diberi sesuatu yang bisa membuatnya awet. Bisa dibayangkan, perjalanan impor jeruk ini semenjak dipetik dari pohonnya membutuhkan proses yang tidak sebentar untuk bisa sampai di Indonesia. Nah kalau di meja saya saja sudah lebih dari sebulan, kita bisa perkiraan berapa lama jeruk tersebut telah dipetik dari pohonnya. Mungkinkah jeruk ini alami begitu saja oleh karena suatu zat yang terkandung di dalam buahnya sehingga tahan begitu lama? Ataukah ada suatu proses yang dilakukan oleh manusia setelah dipetik? Saya kok jadi mikir dua tiga kali untuk beli jeruk jenis ini. Adakah kawan - kawan kompasianer yang bisa memberikan penjelasan atau mempunyai informasi akan hal ini?