POLRI adalah milik rakyat yang diharapkan menjadi lembaga pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang dipercaya. Untuk dapat dipercaya Polri haruslah steril dari perwira bermental korup. Untuk tujuan itu, sejumlah Facebooker dan Kompasianer membuat sebuah
Grup di
Facebook yang akan menggalang sejuta dukungan untuk membongkar rekening gendut perwira Polri yang hari-hari terakhir ini menjadi salah satu isu yang cukup menggemparkan publik.
Grup ini terinspirasi dari berita majalah
TEMPO edisi 28 Juni-4 Juli “Rekening Gendut Perwira Polisi” . Seperti diketahui berita dalam majalah yang terpaksa dicetak ulang lantaran hilang dari pasaran tersebut, antara lain membeberkan sejumlah nama perwira polisi yang diduga telah melakukan transaksi mencurigakan di rekening berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Itulah yang memacu kami untuk mendorong terbongkarnya kasus ini. Ditambah lagi adanya rencana Mabes Polri yang akan menggugat perdata atau pidana Majalah Tempo, semakin membuat kami yakin ada sesuatu yang tak beres di sini," kata Faizal Assegaf, salah satu inisiator. Menurut Faizal, sejatinya kasus ini haruslah disikapi oleh Polri, dan bila perlu Komisi Pemberantasan Korupsi mengambilalih untuk menjamin pemeriksaan yang lebih independen. "Itulah intinya
Grup ini," tegas Bang Ical, panggilan akrab
facebooker ini. Grup
Facebooker “Sejuta Dukungan untuk Bongkar Rekening Gendut Perwira Polri” ini dibuat persis di hari ulang tahun Bhayangkara ke-64 (1 Juli 2020). "Ini adalah bentuk dukungan publik untuk segera membongkar kasus dugaan transaksi mencurigakan di rekening sejumlah perwira Polri ini secara tuntas tanpa pandang bulu." Untuk itulah, sebagai inisiator, Faizal mengajak teman-teman Kompasianer dan juga Facebooker yang memiliki ide, gagasan dan pandangan yang sama dalam melihat kasus ini untuk bergabung dalam
Grup ini. "Yuk, kita bongkar rekening gendut perwira polisi itu," pungkas Faizal Asseggaf. Salam bongkar,
KEMBALI KE ARTIKEL