[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="Kapolri Jenderal BHD memperlihatkan hasil identifikasi sidik jari yang identik Milik Noordin M Top"][/caption]
ADA yang menarik dari Kapolri JenderalBambang Hendarso Danuri (BHD) sebelum mengumumkan hasil penggerebekan Densus 88 di Jebres, Solo, Jawa Tengah. Melalui siaran tivi, wajah Kapolri tampak sumringah. Sambil tersenyum lebar, ia lalu mengangkat kedua jempolnya ketika ditanya wartawan:
apakah salah satu dari jenazah yang menjadi korban tewas dalam penggerebekan adalah gembong teroris yang paling dicari Noordin M Top? Jenderal BHD mengangkat dua jempol dari dalam mobil dengan kaca terbuka ketika meninggalkan RS Polri Sukanto, Jakarta Timur, seusai meninjau korban tewas di ruang jenazah, Kamis, 17 September 2009. Bagi saya, fenomena ini tidaklah biasa. Ini adalah sebuah isyarat. Isyarat yang menyiratkan makna bahwa akan ada berita besar dan ekslusif, yang tidak hanya seksi dan diburu oleh wartawan dalam negeri, tapi juga asing. Isyarat akan ada
surprise bertalian dengan kinerja kepolisian, khususnya Densus 88 Antiteror terkait pemberantasan teroris di Indonesia. Pokoknya top-lah…!
KEMBALI KE ARTIKEL