Gempa bumi dahsyat dengan kekuatan mencapai 9,3 skala Richter dan menimbulkan satu bencana susulan setelah gempa. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 lalu. Korban meninggal terhitung mencapai 230.000 jiwa dari seluruh wilayah di Asia yang terkena gempa dan Tsunami. Jumlah korban terbanyak terdapat di daerah negeri kita, Aceh.
Bencana gempa bumi dan Tsunami yang terjadi di Aceh lima belas tahun yang lalu bukanlah sebuah kejadian kecil yang akan mudah dilupakan begitu saja. Terutama bagi masyarakat Aceh, ingatan akan kejadian Desember 2004 itu masih terus membayangi. Tentunya, peristiwa tersebut sebaiknya memang tidak boleh menjadikan masyarakat Aceh terpuruk. Masyarakat Aceh, seperti yang kita ketahui, tetap bangkit dan membangun kembali Aceh dari terjangan bencana sebelumnya.
Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia pun seharusnya ikut menjadi bagian bagi kebangkitan Aceh kembali. Tidak semua terjun secara langsung menuju Aceh, tetapi bantuan secara tidak langsung baik itu berupa sumbangan, perhatian, dan doa menjadi semangat bagi mereka untuk bangkit kembali.