Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Mandi Bersama Amoy di Semudun, Kalimantan Barat

1 Mei 2010   05:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:29 6441 0
Pertama kali menginjakkan kaki di Kalimantan Barat tepatnya di Pontianak, namun di sebuah desa yang bernama Semudun atau dalam bahasa Khek adalah Atapkong, saya sangat bingung untuk urusan ke belakang atau buang hajat.

Walaupun berasal dari kampung juga yaitu Belitung, sejak kecil kalau mau buang hajat kami biasa melakukannya di wc rumah, namun di sini rata rata rumah penduduk tak ada wc dan kalau mau buang hajat mereka lakukan di kebun sayur, bayangkan kalau tengah malam pas sakit perut dan mau buang hajat maka tuan rumah hanya memodali saya dengan senter untuk pergi ke kebun dengan perasaan was was takut dipatok ular.

Semua aktifitas mandi cuci serta membersihkan diri sehabis melepas hajat di kebun dilakukan di sungai kecil yang lumayan deras airnya.

Saat yang paling menyenangkan bagiku dan teman teman adalah waktu mandi di saat sore hari, berenang dan berendam di sungai sambil melirik amoy amoy yang lumayan cantik, dan bertegur sapa dengan mereka. Ya enak sekali mandi bersama amoy amoy ini, rata rata mereka ramah namun sayang kurang berpendidikan karena faktor ekonomi serta harus membantu orang tua bekerja di kebun atau warung kopi.

Menikah dengan bos dari Taiwan itulah cita cita mereka, karena itulah jalan satu satunya bagi para gadis atau amoy ini keluar dari garis kemiskinan serta membantu keluarga mereka.

Namun lebih banyak kisah tragis daripada kisah bahagia bagi amoy amoy ini ketika menikah dan ikut suami mereka yang biasanya sudah tua dan sampai di sana mereka diperlakukan tak lebih daripada seorang pembantu rumah tangga saja.

Sebuah kenangan ketika berwisata dan tinggal sebulan di desa Semudun Kalimantan Barat.
Sekitar tahun 1995.
Semoga nasib amoy amoy ini lebih membaik, dan ekspor mereka ke Taiwan bisa dihentikan dengan kesadaran dan pendidikan yang lebih baik.

Salam damai selalu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun