Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Ika Parhusip Tak Lagi Menangis

16 Januari 2010   07:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:26 136 0
Lama merenung dalam kesendirian dan mulai berpikir akan warisan sang ayah yang diterima nya dulu ika diam ,dan mulai menyeimbangkan dirinya kembali. "Buat apa aku menangis dalam dunia fana ini ,toh semua hal yang terjadi hanyalah datang silih berganti, ayahku selalu berpesan dulu ," ika hidup adalah sebuah pangung sandiwara disemesta ini, kadang kau dapat peran bahagia ,kadang kau dapat peran kehilangan,kadang kau mendapatkan ,kadang kau di hina kadang kau dipuji ,semuanya adalah episod episod sandiwara kehidupan yang telah disusun rapi oleh dia Tuhan sang pemberi kehidupan ,semuanya telah termaktub ika ! Ia sudah tertulis sebelum engkau hadir di pangung sandiwara semesta ini. Oleh karena itu janganlah engkau menangis ! Ini adalah salah satu episod kehidupan yang sedang mengajarkanmu arti hati ikhlas dalam kehilangan ,maafkan dan bahkan berterima kasihlah pada orang orang yang menbuatmu menangis ,karena tanpa mereka engkau tak akan belajar ilmu ikhlas. Lama merenung ,ika pun tersenyum kembali ia rasakan damai dan bahagia sekali karena kehilangan hari ini ,berubah menjadi suatu keberkahan karena hatinya sekarang masuk ke Zona ikhlas. Kedamaian dan kebahagian wajah ika sunguh menpesona ,bagai bunga mawar yang merekah di fajar yang indah. Wajah damai inipun menbuat seorang pemuda seperti tersihir dan lansung datang padanya seakan terhipnotis energi ikhlas ika ,dan iapun lansung berkata: "Maaf adik boleh kenalan ? Nama saya Ferdi " Kisah selanjutnya di sensor , berhubung pembaca kompasian banyak yang belum bermur 21 tahun keatas. Salam damai selalu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun