Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Berbisnis Terima kasih

25 Oktober 2019   09:40 Diperbarui: 25 Oktober 2019   09:53 19 0
"Waduh... kok tutup sih.. ", buru-buru saya putar balik kendaraanku. Sambil terus berjalan, Saya mengingat dimana ada warung makan yang nyaman. Yup... tidak jauh dari sini ada semacam foodcourt level kelurahan.  Ada sekitar lima belas kios yang berjejer, saling berhadapan. Ini pertama kalinya, Saya masuk kedalaman. Setelah tenggok kanan-kiri, akhirnya pilihanku jatuh pada kios nasi pecel, dipojok agak tengah. Kenapa nasi pecel yang dipilih ? Sederhana saja, Saya cari aman.  Dengan nasi pecel  saya sudah bisa membayangkan bentuknya, rasanya dan andaikata rasanya mengecewakan, sudah saya antisipasi. Istilahnya menyiapkan mental terlebih dulu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun