Peristiwa ini terjadi ketika sedang rame-ramenya final sepakbola jaman perserikatan, kedua kesebelasan yang tentunya mewakili daerah masing-masing kental dengan nuansa kesukuan.  Kedua pihak supporter memenuhi Senayan hingga luber ke pinggir lapangan bahkan yang mau masuk pun masih sangat banyak di luar. Hal ini membuat pengamat sepakbola dari FIFA yang memantau sepakbola Indonesia terlibat pembicaraan cukup serius. Wa De Mang dari Korea Selatan dan Jean Pierru (dibaca Jang Pireu) dari Perancis.Â
KEMBALI KE ARTIKEL