Melihat banyak peningkatan untuk layanan perbankan syariah dari permintaan para konsumen. Sementara kebutuhan tenaga kerja diperbankan syariah masih kurang, tantangan utama nya adalah ketidakcocokan antara apa yang diperlukan oleh bank dan apa yang ditawarkan oleh pasar. Dengan demikian, paper ini membahas masalah kerangka kompetensi auditor syariah di Malaysia. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa persyaratan kompetensi auditor syariah masih belum dikembangkan meskipun ada kebutuhan untuk itu. Sebuah studi empiris yang lebih baru mengungkapkan bahwa sebagian besar auditor syariah yang baik adalah yang sudah terlatih dalam syariah atau ilmu tentang audit. Memang ada kebutuhan yang mendesak untuk menyusun persyaratan kompetensi yang akan mencakup pengetahuan, keterampilan dan karakteristik (KSOC), agar persyaratan untuk memastikan SDM yang cukup dari auditor syariah yang kompeten untuk memenuhi permintaan pasar. Jurnal ini mengusulkan sebuah model KSOC baru sebagai dasar untuk kerangka kompetensi auditor syariah yang dapat menegakkan keefektifan fungsi mereka dalam sistem perbankan syariah.
KEMBALI KE ARTIKEL