[/caption]Entah bagaimana caranya mengembalikan keceriaan Marwan. Bocah laki-laki berusia lima belas tahun itu tiba-tiba saja menjadi pendiam. Bahkan dari raut wajahnya ia cenderung menjadi pemurung. Ia kini tak mau keluar rumah. Tak ada lagi minat baginya bermain sepak bola bersama teman-temannya sebagaimana biasa ia lakukan sepanjang sore selepas pulang sekolah.
KEMBALI KE ARTIKEL