Aku dan kamu pasti punya alasan masing-masing kenapa memilih kota tersebut. Namun saat itu kita hanya saling pandang dan bertukar senyum. Kemudian kau melihat ke arah kertas karton bertuliskan namaku yang menggantung di dada. Akupun demikian padamu. Saat itu kita memang belum saling sapa, namun setidaknya kita sudah saling memperhatikan.
KEMBALI KE ARTIKEL