Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Jebakan Zona Nyaman

11 Oktober 2012   02:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:57 457 5
Panyabungan, 11 Oktober 2012.

Heran. Itu yang aku rasakan ketika setiap melihat ribuan sarjana sangat antusias untuk melamar menjadi PNS. Mereka rela antri berjam-jam untuk mendapatkan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), mereka pun rela berdesak-desakan untuk mendapatkan Kartu Kuning (Surat Keterangan Pencari Kerja). Memang apa istimewanya menjadi seorang PNS? Begitu pikiranku. Itu dulu, lebih dari 10 tahun yang lalu.

Kini, dengan suatu takdir yang sama sekali tak aku pahami, aku sendiri menjadi seorang PNS. Sudah lebih dari 3 tahun aku menyandang status abdi negara ini. Untuk awal-awal, aku belum terlalu merasakan keistimewaan seorang PNS. Biasa-biasa saja, seperti halnya pegawai swasta. Namun, setelah 2 tahun berselang, barulah aku tersadar. Ada sesuatu yang istimewa dengan status PNS-ku itu. Aku merasa NYAMAN.

Maksud nyaman di sini bukan karena santai-santai dan bebas bekerja semaunya. Bukan itu, kawan. Pekerjaan justru selalu menumpuk dan malah saling tumpang tindih. Ada kalanya lembur di hari Sabtu atau Minggu. Belum lagi masalah disiplin yang sangat ketat. Masuk jam 07.30 WIB dan pulang jam 16.00 WIB. Nah lho, jadi nyaman seperti apa?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun