Belum jeda ku menyeka
merawat luka, lalu
mata sabit puasa menebas, leher
muncratkan darah, segar
liurpun tertahan ditenggorokan
belum rampung ku gelisah
ketika langkah masih resah diselasar rumah
mata sabit puasa sekali lagi menebas
perut keroncongan
disisa hari berbuka
Terpana ku, mati
menatap pesona senja
230712
Senja
Bertemu pada satu titik
dalam bujur dan lintang berbeda
mata-mata berbeda
sudut pandang yang sama
mata-mata yang sama
pada cara pandang berbeda
satu titik yang sama
adalah cahaya diperbatasan samar
semburat tatapannya
berkah pertentangan
mata-mata cerdik pandai
250712
Pandai
Sepanjang ingatan
ia cuma aksara
risalah bumi yang disampaikan
guru-guru dalam kelas
pendek saja,
sebatas tulisan tenar
papan plang sekolahmu
atau didinding ruang tamu
sebuah paparan kaku
dalam pigura
sampai mana hidupmu berlaku
menempel di otak
menyeruput bagai benalu
kering segala lugu
membuat layu malu-malu
ia cuma selembar mata uang
yang selalu terpikir
dalam saku
30712
http://andripleunwahyudi.wordpress.com