Hinggar bingar pemilihan legislatif 9 april 2014 telah berlalu, tinggal menunggu hasilnya. Dinamika perolehan suara versi quick count telah memberi petunjuk para petinggi partai untuk bermanuver kembali karena ternyata tidak ada satu partaipun yang meraih kemenangan mutlak. Sehingga koalisi adalah harga mati. Biarlah urusan capres dan koalisi ada yang membahas oleh para ahli juga para kompasianers yang feeling politiknya yahud. Disisi lain para calon wakil kita maksudnya wakil rakyatpun semakin gelisah karena nama besar tidak menjamin terpilih. Banyak incumben yang berguguran dan diganti oleh muka-muka baru. Belum lagi banyak diberitakan berbagai tindakan calegag (calon legislatif gagal) yang irasional dan ironis. Dari mulai mengamuk, stres, marah-marah dan mengancam para petugas KPPS hingga KPU Kabupaten/kota, menagih kembali aneka sumbangan yang sudah diberikan ke mesjid semasa kampanye serta berbagai perilaku lain yang semakin menambah keyakinan bahwa untung saja mereka tidak terpilih. Kebayang kalau kepilih?...