Mohon tunggu...
KOMENTAR
Worklife

Pewarta Foto: Tidak Ada yang Aman Saat Peliputan Demonstrasi

12 Juli 2021   20:46 Diperbarui: 12 Juli 2021   20:53 345 1
Jakarta - Wartawan foto adalah salah satu profesi yang tergolong disegani oleh publik, karena wartawan dianggap kritis dalam hal bertanya, mampu menangkap informasi dengan detil, dan mampu mempengaruhi orang lain melalui foto jurnalistik. Apa yang direkam oleh pewarta foto adalah suatu pristiwa yang abadi dan menjadi bahan pembelajaran.

Jika pewarta foto melakuakn sepenggal persiapan yang matang sebelum bertugas kemungkinan terbesar bisa memiliki peluang untuk bisa mendapatkan foto yang baik.

Untuk mendapatkan sebuah foto yang bernilai  tentunya pewarta harus menguasai teknik dalam fotografi. Selain untuk mendapatkan momen pristiwa saat kerusuhan terjadi, pewarta harus menguasai situasi dan kondisi dilapangan agar tetap aman.

Saat peliputan kerusuhan, seorang pewarta foto harus bisa mengetahui kondisi di lapangan, karena kesiapan dan ketepatan sangat dibutuhkan oleh pewarta saat peliputan peristiwa kerusuhan. Posisi yang krusial saat peliputan adalah yang bebas, artinya pewarta harus mengambil posisi yang strategis  untuk bisa bergerak secara bebas, agar bisa meminimalisir hal yang tidak diinginkan oleh para pewarta.

Memotret demonstran yang berujung bentrokan  memang tidak mudah, dari sisi manapun kita berada bahaya selalu mengintai, jika berada digarda polisi  lemparan batu dari segala arah, pun demikian ketika berada dibaris para demonstran hal yang tidak diinginkan seperti, tembakan gas air mata, pesekusi, penculikan, slalu mengintai.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun