Saat ngajar Filsafat, Antropologi, mau pun sosiologi agama, saya sering bereksprimen dengan mahasiswa. Saya sering bertanya siapa kamu? Lalu saya meminta mereka mendefinisikan diri mereka. Kadang ada yang menyebut namanya. Misalkan nama saya Matheos.
KEMBALI KE ARTIKEL