Di Bandung, luar biasa banyaknya pengemis, hampir disetiap trafic light ( baca : lampu merah) mereka melakukan aksinya dengan segala gaya, mulai dari balita sampai manula. Suatu hari sehabis lebaran, pembantuku mengirim sms bahwa dia belum bisa balik ke Bandung dari Jawa Tengah, dia minta perpanjangan waktu 2 minggu lagi, katanya ada saudaranya mau menikah, aku agak kecewa membaca smsnya itu, tapi apa hendak dikata, aku sudah sangat cocok dengan dia, sudah 5 tahun dia bersama kami. Ketika berhenti di lampu merah, aku perhatikan ada beberapa orang pengemis, satu diantaranya wanita yang menurutku penampilan fisiknya sangat prima dengan usia sekitar 30 tahun sambil mengendong bayi menghampiriku, dan meminta minta dengan menadahkan tangan dan berkata : " kasihan pak ". Tanpa pikir panjang aku langsung ngomong dengan pengemis itu : " ibu mau uang ? ". Sang pengemis bilang : " mau pak", dengan wajahnya yang sangat memelas. " Ok, klo begitu ibu bisa kerja di rumah saya sebagai pembantu ". Tiba tiba saja wajahnya yang memelas itu berubah menjadi garang dan tanpa pikir panjang dia pergi meninggalkanku, padahal blum tau berapa gaji yang akan saya berikan serta fasilitas lainya seperti tempat tinggal dan makan sesukanya sama dengan apa yang kami makan, dasar pemalas kale.. Sombong banget euy..
KEMBALI KE ARTIKEL