Saat melihat acara mancing di TV, teringat satu kisah bersama anak-anak dan keponakan. Mancing bareng di empang milik kakak, di kampung halaman. Berbekal sebilah bambu, benang, mata kail dan umpan; biarpun miskin bahan, tapi setidaknya, kaya akan niat baik, dan harapan. Dapat ikan, bawa pulang, goreng garing, santap berbarengan. Begitu, skenario rombongan, yang berangkat pagi-pagi dengan hati riang.
KEMBALI KE ARTIKEL