Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Setia

23 Januari 2011   16:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:15 117 0
Kekasih yang setia, bahagialah hati yang mendapatkannya, sukacitanya pasti besar dan mampu memberikan kepuasan batin atas dua cinta yang sudah menjadi satu. Kesetiaan lebih tinggi derajatnya daripada sikap kejujuran seorang manusia dalam menapaki peliknya hidup ini. Biarlah kesetian selalu diberikan tempat tertinggi diantara terjalinnya kasih dua hati.
Kekasih siapakah yang setia, maka berbahagialah dia. Kebahagian yang ia dapatkan, lebih dari seorang penjaga kota di malam hari yang merindukan munculnya mentari pagi. Bahkan, sukacita seorang musafir yang menemukan air ditengah perjalanan gurun pasir. Marilah setiap hati datang untuk mendapatkan kesetian ini.
Dalam perjalanan cinta, kesetiaan dapat memberikan arti lebih bagi kedua hati. “Mata dan terlebih cinta ini tidak akan pernah berpaling dari hadapanmu, kasihku.” Pandanglah kesetiaan sebagai teman sepermaiannmu yang akan menghantarkan setiap jiwa kedalam pembaringan yang lembut.
Kesetian tidak akan pernah bersembunyi, jika ada yang mencarinya. Ia selalu berada dalam sanubari setiap insan, jika mereka benar-benar memerlukannnya. “Carilah maka kamu akan mendapatkan aku,” ujar Sang Kesetiaan itu. Ia sudah berdiri didepan pintu, jika kamu membukanya.
Sepasang kekasih yang menaruh harapan pada pundak kesetian pasti tidak akan mengalami datangnya panas terik, kehidupan cintanya pasti akan selalu berbuah walaupun terjadi musim kemarau hebat. Tapi masih adakah manusia yang bersanding hidup dengan kesetiaan ini?
Jika aku bertanya pada rembulan, mengapa engkau setia memberikan cahayamu kepada jutaan bintang di langit?. Rembulan di malam hari akan menjawab, hari-hariku akan terasa sia-sia, jika tidak melihat satu pun dari bintang-bintang kesayanganku ini. “Bisakah aku menghiasi bumi yang kamu pijaki ini dengan kesendirian,” ujarnya.
Kesetiaan bisa menambah panjang umur seorang anak manusia, lantaran pancaran cahayanya engkau dapatkan dari kehidupan surga. Ini didapatkan dengan cuma-cuma, tapi harus didasarkan pada komitmen hati untuk memeluk kesetian itu selalu dan sampai selamanya.
Dua hati manakah yang mendapatkan ini, berbahagialah mereka selalu. Hari-harinya akan dilalui dengan seribu senyuman tulus dan sapaan hangat mentari di pagi hari, serta tarian bunga-bunga di tengah riuhan angin. Aku juga ingin ada kesetian di sepanjang hariku, sampai beruban penuh. (andrew a pattymahu)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun