Sungguh tidak tenang apabila kita mengetahui sesungguhnya apa yang terjadi dengan jaring sosial kesayangan banyak orang ini. Jejaring yang katanya sangat-sangat dipuja dan dicintainya oleh kurang lebih saat ini berjumlah 700 juta penggunanya, luar biasa. Namun sesungguhnya kita semua tidak mengetahui apa yang terjadi dibalik Facebook kita tercinta, apa yang sedang terjadi, dan apa yang akan dilakukan dengan 700 juta pengguna ini.
Mungkin banyak orang tidak begitu heran, apabila Facebook telah bekerjasama dengan FBI dan beberapa agen rahasia Amerika Serikat Lainnya. Tidak juga heran dan kaget bila akun milik kita di Facebook itu, ternyata juga dilihat dan dibaca oleh mereka para agen FBI dan kawan-kawannya. Bahkan masih tidak heran dan tidak terkejut kita, mengetahui bahwa tingkat keamanan di Facebook masih cukup rentan. Namun apakah kita tidak cukup menarik nafas, apabila membaca beberapa informasi mengenai kejadian di balik Facebook yang sesungguhnya.
Laporan ini, sebagaimana dilansir dari halaman "Europe v Facebook" sebuah organisasi nirlaba asal Austria, serta di tulis di berbagai media internasional, termasuk Forbes dan juga PC World. Ada banyak analisa dan juga hasil pengamatan di tambah laporan yang ada pada situs Europe v Facebook tersebut. Namun secara garis besar penulis akan memberikan beberapa poin-poin yang mungkin berguna bagi kita semua.
Hal pertama yang seharusnya kita ketahui bahwa, Facebook tidak akan pernah menghapus laman, akun dan apapun yang tercatat dan tertulis serta terdata pada sistem milik mereka. Bahwa, apapun yang kita lakukan pada akun Facebook kita, nyaris tidak ada gunanya, menghapus inboks, ternyata Facebook tidak pernah menghapus inboks kita, chating, Facebook akan selalu mencatat dengan baik segala tulisan kita dan dengan siapa kita chatting. Termasuk adalah Facebook tidak akan menghilangkan orang-orang yang mencolek kita. Semua catatan lengkap seperti yang kita tuliskan di Facebook akan terekam dengan baik dan tidak akan pernah hilang.
Hal kedua adalah, Facebook akan selalu mencatat dan merekam segala sesuatu mengenai diri kita, baik itu lokasi kita berada, lokasi dimana kita login, waktu, tanggal, dan sebagainya, termasuk nomor IP komputer yang kita gunakanpun tercatat dengan baik. Bahkan dengan menggunakan "cookies" yang selalu dibuat Facebook pada saat kita login, akan membuat Facebook lebih leluasa lagi dalam mencari berbagai informasi-informasi mengenai jati diri kita dan tentunya lingkungan serta keadaan disekitar kita.
Hal ketiga adalah, dengan data profil yang kita buat di laman Facebook kita, maka apabila data mengenai diri kita kita minta atau diminta oleh FBI ataupun mereka yang membutuhkan, maka dengan mudah pihak Facebook menyediakan data kita itu, dalam bentuk CD dan apabila dicetak maka data pribadi kita itu akan memakan sebanyak kurang lebih 780 halaman. Bayangkan 1 halaman profil yang kita buat itu oleh Facebook dapat dijadikan 780 halaman dan itu semua mengenai diri kita lengkap dengan pekerjaan, pendapatan, serta kelakuan kita sehari-hari, dan lain-lainnya. Perlu diketahui juga, bahwa, untuk mendapatkan data diri kita cukup mudah, kita hanya cukup mengisi form yang telah disediakan oleh Facebook, dan ini juga yang menjadi kajian serius dari para analis dan pengamat, betapa mudahnya mendapatkan data seseorang walau sementara ini, kemungkinan hanya bagian Eropa dan Amerika saja.
Semua hal tersebut terungkap setelah European Privacy Law, berdasar atas laporan yang dibuat oleh Europe v Facebook melaporkan kejadian yang menimpa seorang pengguna Facebook, yang jati dirinya dirahasiakan. Facebookers ini telah bergabung di Facebook sejak tahun 2007 sampai dengan 2011. Setelah dia meminta data dirinya, yang form nya telah ada di Facebook, maka alangkah terkejutnya, data dalam bentuk PDF itu, menghasilkan ratusan lembar halaman yang semua berisi mengenai data-data dirinya, apa saja yang telah dikliknya, dan sebagainya. Jadi, jika kita iseng mencolek seorang abg ataupun brondong, maka keisengan kita itu akan terekam selamanya.