Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Mungkinkah Negara Kita Menjadi Pengagum Yahudi Terbesar di Dunia..?

18 November 2010   02:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:31 1935 6
Mark Zuckerberg, memang memainkan peranan dan mempunyai posisi penting selain di kantor Facebooknya juga di kantor Alpha P1, sebuah yayasan yang didirikan dan bertujuan serta beranggotakan para Yahudi-Yahudi Muda dari seluruh penjuru dunia. Sedikit yang mengetahui selain gerakan dan donasi serta bantuan non-materi, sekarang ini, para yahudi-yahudi muda, sedang memikirkan dan merencakan kolaborasi antara lembaga atau yayasan-yayasan mereka dengan teknologi informasi terutama pada media-media sosial di internet.

Memang sebagain besar pengguna Facebook tidak mempersoalkan siapa si pemilik, siapa si pembuat ataupun siapa yang ada dibelakang aplikasi tersebut atau mungkin juga mereka tidak peduli, apakah tujuan dan misi dibalik Facebook, terpenting mereka ber-FB an. Bahkan seiring dengan deras dan tajamnya komplain, gugatan serta komentar dari para analis terhadap keamanan, privasi serta data para pengguna Facebook, namun sepertinya pengguna jejaring sosial ini terus saja bertambah. Banyak kalangan yang berpendapat juga termasuk penulis, setuju bila sebenarnya Facebook menjadi nomor wahid dijagat dunia maya, bukanlah karena kesempurnaan aplikasi atau juga bukanlah karena faktor kejeniusan sang pemilik, para ahli strategi pemasaran mereka, ataupun para "engineer" mereka, namun itulah yang dinamakan "Fenomena" yang memang sulit untuk diprediksi dan dianalisa.

Yahudi untuk sebagian masyarakat dunia terutama bagi umat muslim,beberapa kaum terdahulu, merupakan hal yang kontroversi. Selain banyaknya masalah yang ditimbulkan olehnya, juga tidak terlepas dari sejarah yang teramat panjang, yang memang kita semua sudah mengetahui dari fakta-fakta sejarah dan ensiklopedia. Media sosial, terutama sub jejaring sosialnya, dalam dunia internet,  beberapa tahun terakhir ini, seakan dipenuhi dan dikuasai oleh jaringan, account serta sistem melulu Facebook. Dengan data yang dipublikasikan secara besar-besaran oleh para petinggi-petinggi Facebook yakni, 500 juta pengguna aktif dari seluruh penjuru dunia, dapat dipastikan dan dibayangkan bagaimana tingginya aktifitas media sosial ini. Beberapa situs yang memang memfokuskan diri pada analisa traffic internet, seperti termasuk Google, Alexa dan lainnya juga mengeluarkan pernyataan yang sama bahwa padatnya lalu-lintas internet dunia pada tahun-tahun terakhir ini, dikuasai oleh situs-situs sosial seperti jejaring sosial, forum-forum, blog, serta games online.

Karena itu, tidaklah mengherankan bila kebijakan dan politik para yahudi-yahudi muda, dalam mengembangkan, melebarkan dan mensosialisasikan ideologi mereka mengalami banyak perubahan kearah apa yang disebut sebagai media sosial. Disinilah, mereka mengubah titik pandang, mengubah reputasi, dan lain-lainya, terhadap pandangan masyarakat dunia. Lihat saja, para petinggi-petinggi Facebook, dari sang pemilik Mark Zuckerberg, dan politikus mereka yaitu sang kakak Randi Zuckerberg juga ditambah sederet nama-nama muda lainnya. Mereka juga adalah termasuk dalam kelompok apa yang mereka namakan Epsilon atau dikenal Alpha P1 yaitu sebuah kelompok didirikan pada tahun 1913 oleh Charles C. Moskowitz dan 10 orang Yahudi lainnya.

Facebook, Yahudi memang sebenarnya tidak dapat terpisahkan, lihatlah, bagaimana dukungan penuh pemerintah Israel terhadap perkembangan dan penggunaan media ini. Bahkan mereka juga dikabarkan sudah mendirikan duta besar di Jakarta, walau dalam artian duta besar di media sosial Facebook, yang memang dibuat oleh mereka pro Israel. Ironisnya, Indonesia termasuk negara muslim terbesar didunia, pun termasuk negara pengguna Facebook urutan ke 3 terbesar didunia, bahkan kabarnya posisi Indonesia dapat saja naik keperingkat 2 dunia.

Apakah kita ini sebenarnya mengerti ataukah kita sekedar ikut-ikutan atau juga kita sekedar tidak ingin disebut "gaptek", atau memang kita sama sekali tidak mengetahui apa yang kita mainkan atau apa yang kita pergunakan. Memang ketidak tahuan dan juga ketidak mengertian terkadang dapat menimbulkan masalah pada diri kita sendiri. Namun di bidang teknologi internet, sulit rasanya bila kita berbicara mengenai arogansi, golongan, agama, ataupun ras. Didunia internet memang tidak ada pembeda, semua adalah sama, pengguna internet. Jadi, walau didunia nyata kita tidak memiliki hubungan dengan Israel, namun didunia maya, hal tersebut bisa saja terjadi. Bila didunia nyata kita adalah negara muslim terbesar didunia, namun didunia maya, bisa jadi kita adalah pengagum terbesar Yahudi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun