Belum habis kesedihan, air mata serta penderitaan saudara kita di Sumatera Utara, lalu Papua, kemudian Mentawai dan Yogyakarta. Entahlah kita harus menyalahkan siapa? Mengapa pula setiap bencana ataupun musibah dinegeri ini masyarakat kecil, miskin dan bawah yang selalu terkena dampak langsungnya, mengapa bukan mereka para elit-elit politik yang sedang asik tertawa dan mengatur strategi politiknya, atau mengapa bukan berdampak kepada para anggota dewan yang hidup penuh dengan ultra eksklusif dan penuh kontroversial?
Sudahlah, kita tidak perlu menyalahkan, mengumpat dan mencaci, terpenting bagaimana kedepan mereka-mereka yang sedang tertimpa musibah tersebut, bagaimana kelanjutan hidup sanak saudara mereka, para batita, balita dan remajanya, akankah putus harapan dan cita-cita mereka karena bencana yang bukan disebabkan kesalahan mereka? Dengan jumlah penulis tetap, pembaca setia, serta lainnya yang saya perkirakan di Kompasiana ini berjumlah lebih kurang 1000 anggota, bahkan bisa saja lebih, maka dari itu kiranya dapat kita galang bantuan dalam bentuk apapun juga, baik materi atau non materi, atau bahkan spririt dan doa yang akan kita berikan kepada mereka yang sedang tertimpa musibah.
Penulis mempunyai pemikiran, untuk Misi Kemanusian Kompasiana ini, dapat berbentuk bantuan dana yang dapat dikirimkan melalui rekening Kompasiana (bila ada) atau kerekening yang akan ditunjuk oleh pihak penggelola kompasiana. Bila ada yang ingin memberikan bantuan dalam bentuk lain, maka akan diatur kemudian oleh Kompasiana lebih lanjut. Atau mungkin, dapat dibantu oleh para Kompasianers-Kompasianers senior yang akan membantu pihak Kompasiana dalam menggelola dan menyalurkan bantuan dari para kompasianers atau bahkan dapat diperluas lagi ditambah mereka pemilik account-account Facebook atau Twitter atau para Blogger yang simpati dan tergugah hatinya untuk bergabung bersama Misi kemanusian Kompasiana.
Tujuan dari Misi Kemanusian Kompasiana untuk internal nya sudah jelas yaitu menggabungkan niat dan simpati serta bantuan para penulis,pembaca, simpatisan dan semua mereka yang ingin memberikan bantuan untuk saudara-saudaranya. Untuk eksternal, misi ini juga membuat nama kompasiana semakin dikenal luas, ada nilai dan marking positif dari masyarakat terhadap kompasiana, sekaligus memperkenalkan dan memberikan jawaban kepada semua orang, bahwa kompasiana juga peduli akan nasib bangsa ini. Semoga Kompasiana #1, Kompasiana #2 dan para petinggi lainnya dapat membaca dan menindak lanjuti pemikiran ini. Salam
