Di era digital yang serba cepat ini, kita melihat fenomena menarik muncul di tengah masyarakat modern: kebangkitan pseudo-intellectual. Semua orang tampak memiliki akses terhadap pengetahuan, dengan mudah berbagi opini di media sosial, forum daring, dan ruang-ruang diskusi publik lainnya. Namun, di balik derasnya arus informasi, muncul jenis "intelektual" baru yang lebih sering mengandalkan citra dan keahlian verbal daripada substansi pemikiran yang mendalam. Mereka ini dikenal sebagai pseudo-intellectuals---orang-orang yang tampak pintar di permukaan tetapi kurang memiliki dasar pemahaman yang kuat.
KEMBALI KE ARTIKEL