Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang terus-menerus membicarakan masa lalunya yang gemilang? Mungkin dulu mereka berasal dari keluarga kaya raya yang kini jatuh miskin, atau mereka pernah menjadi sosok populer yang kini tidak lagi diperhitungkan. Mengingat masa lalu memang wajar, tetapi jika berlebihan, itu bisa menjadi penghambat bagi perkembangan diri. Mengapa kita sering terjebak dalam romantisme masa lalu, dan bagaimana kita bisa keluar dari siklus ini?
KEMBALI KE ARTIKEL