Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena "full-time son" atau anak full-time menjadi sorotan di berbagai media sosial dan diskusi publik. Fenomena ini merujuk pada anak-anak yang, meskipun sudah dewasa, memilih untuk tidak bekerja dan bergantung sepenuhnya pada orang tua mereka untuk kebutuhan finansial. Mengapa fenomena ini semakin marak dan siapa yang harus disalahkan? Sebagai seorang pengamat sosial, saya akan mencoba menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi serta mencari tahu pihak yang bertanggung jawab.
KEMBALI KE ARTIKEL