Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Day 2

21 Agustus 2023   06:47 Diperbarui: 21 Agustus 2023   06:53 105 0
Pada hari kedua dan penutupan Pekan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di PSDKU UB Kediri, kami menerima beragam materi yang sangat informatif.

Materi pertama disampaikan oleh Mas Muhaimin Sunjaya Atmaja S.H, Sekretaris Umum BPC HIPMI Kota Blitar dan Exco Asosiasi Futsal Kota Blitar. Beliau menggambarkan mahasiswa sebagai insan akademik yang bergerak sesuai hati nurani, memiliki wawasan dan kreativitas, semangat meraih mimpi, serta bertanggung jawab dalam menghasilkan karya. Mahasiswa dipandang sebagai agen perubahan yang strategis dalam pembangunan dan mencari solusi baru. Tanggung jawab mahasiswa mencakup peran sebagai insan akademisi, cendekiawan, dan pembawa perubahan. Beliau juga menyoroti beberapa masalah umum yang dihadapi oleh mahasiswa, seperti kebiasaan bangun siang dan kurangnya aktivitas produktif. Amanah yang diungkapkan adalah bahwa menjadi bagian dari organisasi merupakan tahapan penting untuk mengembangkan ilmu dan pengalaman yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan masa depan.

Materi selanjutnya, yang disampaikan oleh Ibu Yanti Dhaniaty S.Si, membahas tentang wirausaha di bidang agrokompleks dan memiliki usaha di usia muda. Beliau menjelaskan proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan mewujudkan visi dalam bisnis. Perbedaan antara pengusaha dan pedagang pun diuraikan, dengan pengusaha berfokus pada strategi, tim kerja, aset, serta orientasi jangka panjang, sementara pedagang cenderung berfokus pada teknis, individu, omzet, dan orientasi jangka pendek. Enam langkah menjadi bisnis sukses juga diuraikan, termasuk mencari ide bisnis, perencanaan, riset pasar, analisis SWOT, analisis kompetitor, dan pengaturan anggaran. Modal utama dalam bisnis dijelaskan sebagai mindset yang penuh dengan kesiapan menghadapi risiko dan tantangan.

Dr. Dhia Al Uyun, S.H MH, memaparkan materi tentang peran aktivitas akademik dalam mencegah kekerasan seksual dan perundungan di lingkungan akademik. Prinsip-prinsip dalam menangani kasus-kasus semacam ini, termasuk empati, keadilan gender, dan non diskriminasi, diuraikan. Data kasus kekerasan seksual dan perundungan disajikan, dan kendala serta alasan penyintas tidak melapor dijelaskan. Dalam rangka pencegahan, penting untuk menjaga diri dari perundungan serta tidak ragu melaporkan ke pihak berwenang.

Materi selanjutnya, yang disampaikan oleh Lettu INF Ishak Sukarman dari Kodim, membahas tentang bela negara dan wawasan kebangsaan. Konsep bela negara dan implementasi wawasan kebangsaan diuraikan. Di sini, diingatkan bahwa tindakan seperti taat aturan, jiwa disiplin, dan kepedulian terhadap sekitar juga merupakan bentuk kontribusi bela negara yang dilakukan oleh mahasiswa.

Terakhir, Bapak AKP Ipung Heriyanto S.H, M.H, menjelaskan mengenai intoleransi, radikalisme, terorisme, dan narkotika. Beliau menjelaskan berbagai pasal undang-undang terkait narkotika dan konsekuensi hukum yang berlaku bagi pelaku. Poin-poin tersebut diuraikan dengan jelas untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang peraturan dan dampaknya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun