Budi adalah seorang pengemis yang paling malang. Ia tidak mempunya apa-apa. Ia hanya seorang anak jalanan yang berkeliaran kemana-mana. Lapar, haus, kotor dan tak punya harapan hidup. Ia melewati harinya dengan meminta sedekah dari setiap orang yang dijumpainya. Dengan sebuah mangkuk kecil ditangannya, ia berjalan keliling, dari rumah ke rumah, dari kios ke kios dan dari warung ke warung. Harta satu-satunya yang boleh dikatakan miliknya adalah sebuah mangkuk tersebut. Ia menggunakan mangkuk itu untuk meminta sedekah kepada orang lain, tetapi dia juga menggunakannya untuk piring makan, gelas minum dan alas kepalanya ketika tidur. Mangkuk itu sekarang sudah kotor, kusam dan kelihatan berkarat.