Dalam ajaran Katolik, penderitaan dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Meskipun sulit untuk menerimanya, penderitaan memungkinkan manusia untuk merenungkan kekuatan dan kebesaran Tuhan. Penderitaan juga dapat menjadi "salib" manusia, yang mengikat manusia dengan Kristus dalam penderitaannya di kayu salib. Melalui penderitaan, manusia dapat memperkuat iman dan pengharapan mereka kepada Allah, dan lebih dekat dengan Kristus yang menderita dan bangkit dari kematian.
KEMBALI KE ARTIKEL