Kabupaten Kotawaringin Barat terletak di Barat Daya Pulau Kalimantan. Pada daerah basah memiliki curah hujan lebih dari 2.000 mm per tahun dan daerah kering memiliki curah hujan kurang dari 2.000 mm per tahun. Perekonomian Kabupaten Kotawaringin Barattergantung pada sektor pertanian yang masih mempunyai peranan tinggi terhadap PDRB atas dasar harga berlaku, yaitu 43,20 %, didominasi oleh sub sektor perkebunan terutama kelapa sawit. Belakangan perkembangan perkebunan kelapa sawit di daerah ini sangat luar biasa. Salah satu efek perkembangan ini adalah alih fungsi lahan, dari tanaman pangan dialihkan menjadi lahan perkebunan sawit sehingga berdampak terhadap usaha produksi pangan, sementara Kabupaten Kotawaringin Barat bukanlah daerah ideal untuk produksi padi sebagaimana daerah lain di luar pulau Kalimantan. Tingkat kesuburan yang relatif rendah berpengaruh terhadap rerata produksi padi, hanya 2,5 ton per ha pada musim terbaik. Sudah puluhan tahun sejak sebelum kabupaten Kotawaringin Barat berdiri tahun 1959, cara konvensional dilakukan untuk menghasilkan padi, namun belum ada perubahan yang signifikan. Sudah dicoba benih unggul, pupuk, cara tanam dan bermacam teknologi tetapi hasilnya masih belum menggembirakan.