Ombak datang bergulung memecah karang. Di bawah langit kelabu, ia berlarian di sepanjang bibir pantai, tak peduli meski pasir lembab menempel di kaki tanpa alas itu. Kemejanya berkibar, diterpa angin segar, aku sempat khawatir ia kedinginan mengingat kebiasaannya yang hanya memakai kaos tipis dipadukan dengan kemeja yang sama tipisnya. Tapi begitu surai hitamnya diajak menari oleh sang angin, aku jadi iri pada kurva indah yang terlukis di wajah yang sialnya tampan itu.
KEMBALI KE ARTIKEL