3 tahun yang lalu, aku mempunyai dua orang sahabat. Mereka adalah Kevin dan James, saya sudah menganggap mereka berdua seperti keluarga saya. Aku, Kevin dan James memiliki sifat-sifat yang berbeda. Aku sifatnya itu baik, penolong, suka membantu, tidak sombong dan peduli dengan sesama. Sedangkan James memiliki sifat yang kurang jelas tetapi lebih cenderung dengan kebaikan. Kevin itu sifatnya seperti aku tetapi terkadang jika dia memiliki masalah sifatnya akan berubah seketika dengan sangat drastis. Akhirnya, kita pun memutuskan untuk bertemu di sebuah taman untuk mengenang masa lalu kita bertiga.
***
Pada suatu sore hari, Aku, James dan Kevin sedang berjalan di sebuah taman. Kita bertiga berbicara tentang masa lalu kita bertiga yang sangat kompak dan proaktif dalam segala hal yang positif dan tiba-tiba saya melihat bahwa di taman tersebut banyak pengemis yang tidur dengan sangat nyenyak menggunakan baju yang sangat kotor. Aku melihat pengemis itu dengan hati yang sangat berat karena mereka bisa tidur dengan pakaian yang seperti itu. Aku berniat untuk pulang kerumah dan mengambil sepasang pakaian untuk diberikan kepada pengemis itu tetapi ketika saya mau berjalan pulang, James dan Kevin memanggil aku.
***
James: Kamu mau kemana?
Kevin: Iya, kamu mau kemana? kok tiba-tiba mau pergi begitu saja..
Aku: Saya berniat untuk mengambil sepasang pakaian bersih untuk pengemis disitu karena pakaian yang digunakannya itu tidaklah sangat layak untuk digunakan.
James: Ohh, ya sudahlah kalau begitu. jangan lama-lama ya.
Kevin: Hah? untuk apa? namanya juga pengemis ya emang begitulah cara dia berpakaian, gausah sok jadi pahlawan deh kamu.
Aku: Kevin, kok kamu gitu sih? Apa salahnya kita membantu orang yang membutuhkan? iya kan?
James: Iya, kita harus selalu berpikir positif yaitu dengan membantu sesama.
Kevin: Ya sudahlah terserah.. ( Kevin pergi begitu saja meninggalkan teman-temannya)
James: Ada apa ya dengan Kevin? kok dia sekarang jadi begini.
Aku: iya, kenapa ya? dulu itu kita bertiga suka membantu sesama, membantu orang yang lebih membutuhkan tetapi kok sekarang jadi begini.. Aku ga ngerti dengan sifat dia sekarang tetapi aku akan mencoba untuk lebih mengerti lagi, mungkin saja dia ada masalah. Kita harus tetap berpikiran positif. Ya sudah kalau begitu, James aku pulang dulu ya untuk mengambil pakaian bersihnya. Jangan kemana-mana ya! ( meninggalkan James)
James: Hei! Aku akan menunggu kamu disini ya. Jangan lama-lama dan Jangan sampai ketinggalan pakaiannya ya! ( menunggu sambil duduk di kursi taman)
***
Aku pulang ke rumah untuk mengambil pakaian bersih untuk pengemis yang di taman, setelah 30 menit berlalu akhirnya aku pun tiba di taman itu kembali dengan membawa sepasang pakaian yang bersih yang mau diberikan kepada pengemis di taman itu. Aku bergegas menghampiri James sambil membawa pakaian bersih.
James: Kamu bawa pakaiannya kan?
Aku: Ini aku bawa. (sambil membawa plastik berisi pakaian bersih)
James: Ya sudah, ayo kita kasih ke pengemisnya sekarang.
Aku: Ayo….
***
Akhirnya, Aku dan james memberikan sepasang pakaian yang bersih itu kepada pengemis tersebut. Pengemis tersebut sangat berterima kasih kepadaku dan kepada James. Setelah itu, kami berdua pun kembali berjalan mengelilingi taman tersebut sambil tertawa-tertawa membahas masa lalu kami. Tiba-tiba kami melihat Kevin sedang duduk sendirian di kursi taman dengan muka yang sedih. Kita pun menghampiri Kevin yang sedang sendirian duduk di kursi itu.
James: Kevin! kamu sedang apa disini?
Aku: Iya, kamu sedang apa disini? sendirian lagi.. (sambil tersenyum kecil)
Kevin: Hhmm, tidak apa-apa kok. ( sambil menggeleng-gelengkan kepala)
Aku: Ga mungkin kamu tidak ada apa-apa. Omong-omongmasalah yang tadi lupakan aja ya. Kita ini kan sahabat dan akan selalu bersama. ( sambil memukul bahu Kevin dengan pelan)
James: Kalau kamu ada masalah cerita aja? Kita ini kan sahabat.
Kevin: Sebenarnya, aku mau minta maaf sama kalian atas perlakuan yang aku lakukan kepada kalian tadi. maafin aku ya. Maaf banget..
James: Ohh yang tadi, ya sudahlah lagipula itu hanya masalah sepele..
Aku: Iya, kita udah memaafkan kesalahan kamu dari tadi kok. Jangan karena masalah sepele ini persahabatan kita menjadi kacau balau. Kita sudah bersahabat sangat lama. iya kan? Kita harus selalu berpikiran positif terhadap orang lain. Lupakan aja ya vin. Kita juga harus mengerti satu sama yang lain.
James: Iya, ya sudahlah. Jangan sedih lagi ya. Kita sudah dewasa teman- temanLagipula, kita juga udah lama tidak berjumpa.
Kevin: Maafin aku ya.( Sambil memeluk aku dan James)
James dan Aku: Iya-iya sudahlah.
James: Yuk mari kita lanjutkan perjalanan kita menggelilingi taman ini.
Aku: Iya, tadi kamu belum cerita sepenuhnya tentang pengalaman kamu sebelumnya. iya kan? ( Melihat wajah kevin sambil menepuk bahunya dengan pelan)
Kevin: Yuk kita lanjutkan! ( Dengan muka ceria dan tetap senyum)
***
Akhirnya, mereka kembali berjalan di taman bersama-sama dengan penuh semangat dan ceria. Mereka berjalan sambil merangkul satu sama yang lain. Mereka pun berjalan kembali di taman tersebut dengan ceria seperti masa lalu mereka yang dulu seperti tanpa ada masalah diantara mereka karena memang tidak ada masalah diantara mereka.
TAMAT