Musibah Puting Beliung tentunya menjadi duka bagi beberapa Masyarakat Tayu dan sekitarnya. Khususnya korban terdampak dari desa Keboromo, Tayu Kulon dan Tayu wetan yang merasakan kepedihan rusaknya rumah akibat musibah tersebut. Â Kerugian besar meliputi rusaknya tembok rumah, atap, tumbangnya pohon serta lainnya dialami oleh beberapa warga. Oleh Karena itu dalam hal ini Aliansi Mahasiswa Ipmafa atau disingkat AMI melakukan penggalangan dana untuk korban bencana Puting Beliung yang dilaksanakan selama dua hari, Selasa sampai Rabu (23/02).
Dari pengalangan dana yang telah dilakukan, donasi terkumpul sebesar Rp. 11.873.800 (sebelas juta delapan ratus tujuh puluh tiga delapan ratus rupiah).
Sebelumnya, Mahasiswa Ipmafa mendatangi posko bencana yang ada di Tayu Kulon, menanyakan perihal apa saja yang dibutuhkan warga pasca terjadi bencana Puting Beliung.
Juma'in selaku koordinator posko mengatakan, saat ini yang masih kurang adalah esbes untuk memperbaiki atap rumah warga yang rusak.
Penyerahan donasi dilaksanakan secara langsung dalam bentuk material esbes dan uang kepada korban terdampak di desa Keboromo, Tayu kulon dan Tayu wetan oleh perwakilan Mahasiswa Ipmafa dari beberapa organisasi terkait.
"Ucapan Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menjadi donatur. Kepada Mahasiswa IPMAFA serta masyarakat yang peduli terhadap musibah yang menimpa kami ini. Semoga donasi yang diberikan bermanfaat, menjadi pahala bagi donatur dan dapat menumbuhkan motivasi kepedulian kepada Organisasi dan lembaga lainya." Tutur Ahmad Rozi, salah satu warga Keboromo yang rumahnya terdampak puting beliung.
