Judul artikel ini memang merupakan kesimpulan saya setelah beberapa waktu mengamati tempat sampah yang tersedia di trotoar jalan protokol ibu kota. Mengamati pun tidak perlu waktu khusus, bukan pula sesuatu yang semula diniatkan, sambil berjalan kaki di sepanjang trotoar untuk sedikitmenghindari terjerumus lebih dalam ke gaya hidup “sedentary”. Tapi memang lama-lama rasa ingin tahu tentang isi tempat sampah di trotoar yang saya lalui muncul juga. Apa salahnya memuaskan rasa ingin tahu. Toh tidak sampai mengais sampah di dalamnya (kalau ada).