Hampir pukul 10.00 waktu setempat kami berhenti sejenak di Ahmed Hamdi rest area. Rest area ini berlokasi tidak jauh dari terowongan Ahmed Hamdi yang berada tepat di bawah Terusan Suez yang menghubungkan antara Laut Merah dan Laut Mediterania. Para pedagang yang berada di rest area ini rupanya cukup mengenal turis asal Indonesia, maka tidak heran kalau lagu jadul “Madu dan Racun” berkumandang nyaring di sekitar toilet umum rest area tersebut, walaupun kami tidak melihat rombongan dari Indonesia lainnya selain kami. Setelah beristirahat sejenak, perjalanan melalui terowongan bawah terusan tersebut dilanjutkan. Dalam waktu kurang lebih 5 menit setelah memasuki terowongan…dan akhirnya kami sudah menginjak benua Asia. Di kiri dan kanan jalan tampak bukit tandus dan beberapa pos tentara Mesir dilengkapi dengan persenjataan. Seperti biasa, peringatan berulang-ulang kepada kami agar tidak mengambil foto dan tidak mengaktifkan kamera serta handycam di setiap check-point pos polisi/tentara ataupun perbatasan.