Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Pemerintah Palestina Masih Merestorasi Gereja Kelahiran Yesus

28 Agustus 2014   17:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:17 141 3

Sulit membayangkan jika 12 tahun silam Israel Defense Forces (IDF) menempatkan beberapa tank di Lapangan Manger di depan Gereja Kelahiran Yesus. Tidak ketinggalan beberapa orang sniper (penembak jitu) dari IDF ditempatkan di beberapa posisi di sekitar gereja. Instruksi yang tegas diberikan kepada para sniper untuk menembak siapapun yang berada di dalam area gereja yang berhasil diidentifikasi menggunakan laser beams. Itulah bagian peristiwa yang terjadi pada bulan April hingga Mei 2002, ketika Israel melancarkan operasi Defensive Shield ke Betlehem yang merupakan wilayah Palestina di West Bank. Target operasi ini adalah menangkap pejuang Palestina yang berada di wilayah tersebut.Lusinan pejuang Palestina yang berasal dari organisasi Fatah, Hamas, Islamic Jihad dan Palestinian Security Forces melarikan diri masuk ke dalam gereja bersama sekitar 200 orang biarawan dan warga Palestina lainnya yang sedang berkunjung ke gereja untuk berbagai tujuan diantaranya adalah Muhammad al-Madani, gubernur wilayah Betlehem dan Abdullah Daoud, kepala intelligence Otoritas Palestina di Betlehem.Konflik berakhir setelah melalui negosiasi panjang, dengan korban 8 orang dari pihak Palestina tewas,seorang biarawan Armenia terluka serta 2 orang dari pasukan IDF terluka. Pejuang Palestina yang selamat ada yang dibebaskan untuk dikirim ke wilayah Gaza. 13 orang yang paling dicari oleh IDF tetap bertahan di gereja dalam hingga akhirnya menyerahkan diri kepada duta besar Inggris untuk Israel untuk kemudian pindah ke Italia dan Spanyol, setelah kedua negara tersebut menyatakan bersedia menerima.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun