GA 187 dari Kualanamu ke Jakarta siang itu berangkat agak sedikit molor. Pesawat cukup penuh dengan penumpang. Sejak pesawat take off memang kantuk tak dapat dilawan. Jadi sepertinya memang cukup lama juga tertidur sebelum akhirnya terbangun karena sayup-sayup suara pramugari yang sedang menawarkan lunch box kepada penumpang di kursi belakang: “Ibu, nasi ayam atau nasi ikan bu ? Bapak bagaimana ? Nasi ayam atau ikan ? Hanya ada dua pilihan pak…”