Ekonomi kreatif telah menjadi sektor yang tumbuh pesat, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia, yang memiliki kekayaan budaya dan potensi kreatif melimpah. Industri kreatif yang meliputi fesyen, seni, kerajinan, dan pariwisata budaya menawarkan peluang besar untuk meningkatkan ekonomi nasional serta mempromosikan identitas budaya. Namun, di tengah krisis global yang disebabkan oleh perubahan iklim, polusi, dan kelangkaan sumber daya, muncul tantangan baru dalam mempertahankan keberlanjutan lingkungan. Masyarakat modern semakin menyadari pentingnya menjaga lingkungan, sehingga sektor industri kreatif juga dihadapkan pada kebutuhan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam proses produksinya. Konsep ekonomi hijau dalam industri kreatif bertujuan menggabungkan inovasi dan kreativitas dengan praktik berkelanjutan, baik untuk menjaga lingkungan maupun memenuhi ekspektasi konsumen yang peduli lingkungan. Penerapan ekonomi hijau ini dapat diwujudkan melalui berbagai cara, seperti penggunaan material daur ulang dalam produk fesyen, pemanfaatan energi terbarukan untuk produksi seni, serta pengembangan pariwisata kreatif berbasis pelestarian alam.
KEMBALI KE ARTIKEL