Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Air Mata Pagi Itu, Sepenggal Kisah Nenek Bungkuk

30 September 2014   17:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:56 71 0

Ketika sebagian besar manusia terlelap berselimutkan dinginnya udara Sleman, perempuan itu tertatih-tatih berjalan membuka pintu dan keluar rumah. Tiada lain yang ditujunya, melainkan tempat itu. Tempat dimana ia bisa mencurahkan segala macam keluh kesahnya pada kehidupan. Kebosanannya bertemu orang-orang yang menjalani hidup seenaknya tanpa bersyukur. Mereka bicara sembarangan, bersepeda motor dengan suara knalpot memekakkan telinga, menghabiskan waktu dengan percuma, ngerumpi gak jelas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun