Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Daur Ulang Barang Bekas dalam Membantu Kreativitas Siswa

14 Oktober 2021   15:21 Diperbarui: 14 Oktober 2021   15:23 671 2
Medan (14/10/2021) - Saat ini dunia sedang dilanda pandemi corona virus 2019. Himbauan-himbauan dan larangan diberikan kepada masyarakat terkait pandemi ini seperti pembatasan kegiatan, larangan untuk berkerumun dan sebagainya. Seperti yang kita ketahui bahwa kegiatan KKN adalah kegiatan yang melibatkan masyarakat, namun hal ini bertolak belakang dengan adanya himbauan untuk penecagahan Covid-19 yaitu dengan tidak berkerumun atau berkumpul dengan masyarakat dan harus menjaga jarak disetiap kegiatan, kegiatan KKN yang melibatkan masyarakat akan meningkatkan penyebaran Covid-19 sehingga untuk itu kegiatan KKN tidak bisa dilaksanakan seperti biasanya ditengah pandemi Covid-19, sementara kegiatan di kampus harus tetap berjalan termasuk kegiatan KKN. Sesuai dengan kebijakan universitas kegiatan KKN tetap dilaksanakan namun dengan tidak berkelompok tetapi dilaksanakan secara mandiri dari tempat tinggal mahasiswa dengan tetap memenuhi protokol kesehatan Covid-19.

Seorang mahasiswi KKN dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Andra Rizky Aulia melakukan program kerja di wilayah Nagori Bandar Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Salah satu program kerja utamanya adalah pemanfaatan daur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki inovasi baru untuk meningkatkan ketertarikan siswa tingkat SD dan PAUD agar lebih rajin menabung. Kegiatan KKN yang dilakukan dibimbing oleh Bapak Qahfi Romula Siregar, SE, MM selaku dosen pembimbing lapangan. Program ini dilakukan dengan tujuan untuk menanamkan kesadaran pada anak-anak bahwa menabung sejak usia dini itu perlu dan mengasah kreativitas anak dengan membuat tabungan dari botol bekas.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di indonesia mencapai 64 juta ton/tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang kelaut. (Kompas.com, 2018)

Dengan demikian, anak usia sejak dini harus diberi Pendidikan tentang bagaimana cara untuk menjadikan sampah yang tidak bernilai menjadi memiliki nilai jual. Pendidikan yang dilakukan adalah dengan melakukan pembelajaran pengetahuan serta keterampilan agar menunjukkan kreativitas yang menghasilkan kerajinan. Menurut indah (2018), kreativitas pemanfaatan sampah plastic menjadi kerajinan tangan adalah solusi yang cukup baik yang mengubah barang bekas menjadi berguna kembali.

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dengan turun kelapangan lokasi penelitian, maka dapat diketahui bahwa hasil kegiatan yang dicapai dari program sosialisasi pentingnya menabung sejak dini, pada tanggal 20 september 2021 pada sekolah di kampung gunung yaitu guru-guru memberikan respon positif terhadap kegiatan edukasi tersebut dan anak-anak juga diajarkan apa itu menabung dan langsung di beri contoh celengan tempat untuk menabung agar dapat mempraktekkan langsung dirumahnya masing-masing. Anak-anak terlihat antusias dan termotivasi mendengarkan pengarahan.  dan memberikan respon positif terhadap pentingnya menabung usia dini. Sehingga anak-anak pada sekolah dimana tempat kami melaksanakan KKN telah mengerti tentang pentingnya menabung sejak dini dengan cara lebih berhemat dan dapat membelanjakan uang saku yang didapat dari orang tua dengan bijak.

 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun