Di tengah arus modernisme yang membingungkan, dan dalam keriuhan dunia yang semakin kompleks, momen Idul Fitri datang sebagai titik puncak yang mengingatkan kita akan kodrat asli manusia. Sebagai ciptaan Tuhan, kita dilengkapi dengan naluri yang menuntun kita menuju kebaikan, kedamaian, dan persaudaraan. Idul Fitri, yang menandai akhir dari ibadah puasa Ramadhan, bukan hanya sebuah perayaan kemenangan atas diri sendiri, tetapi juga sebuah perenungan atas perlawanan terhadap hawa nafsu dan godaan yang mungkin menghalangi kita dari fitrah manusia tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL