Kini ia duduk di sebuah bangku plastik, berhadapan dengan sebuah komputer, menekan tombol on pada CPU dan menunggu layar monitor itu menyala sambil menikmati bunyi ‘nut’ panjang yang diproduksi dari komputernya yang selalu berulah. Ia memang pernah kesal pada suara lengking panjang itu (selain mengganggu) suara yang selalu mengingatkannya pada masalalu. Ketika seseorang di seberang jalan sana memutuskan meletakan teleponnya dan memutuskan ikatan ruang dan waktu mereka berdua.
KEMBALI KE ARTIKEL