Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Artikel Utama

Ramadhan: Di Bulan Keinginan Ibu dan Aku

13 Juli 2015   02:21 Diperbarui: 13 Juli 2015   09:42 955 3
Ibu memperkenalkanmu padaku.
"Ini, calon istrimu, Nak" kata ibu bisik-bisik.
"Itu, calon mantu, Ibu," balasku berkedip.

Perempuan itu:
Wajahnya secantik bunga yang baru dipetik.
Senyumnya semanis kembang gula, yang ingin keluar dari bungkus plastik.
Lakunya sangat taat, lebih taat ia, barangkali, dari anjuran sholat.
Apalagi, ya. Oia, kata-katanya juga bijak. Tentu, lebih bijak dari kepala dan rambutku.
 
Pilihan ibu memang seperti pilihan Tuhan.
Sebab, memilihmu sama seperti ijabah doa ibu.
Diaminkan dan cepat diamankan.
 
Aku masih tertegun, dan terbangun.
"Anakku ayoo sahuur!"
 
Di meja makan. Aku kepedesan,
"Bu, sambalnya pedes amat," protesku.
"Cukup anakku. Cukup!"
 
 
_____

13 July 2015.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun