Karena, buatku Jokowi presiden yang jauh lebih bagus dan berkualitas dibanding Soeharto, SBY, Megawati.
Jokowi berani merenegosiasi Freeport. Jokowi berani bubarkan Petral. Jokowi berani bubarkan HTI.
Jokowi bangun Papua yang tertinggal. Jokowi antikorupsi. Jokowi bagi-bagi sertifikat tanah kepada ribuan warga.
Di era Jokowi banyak terjadi perubahan. Contoh urus KTP dan SIM tak sesulit dulu. Meskipun masih terjadi pungli.
Jokowi bangun infrastruktur jalan tol, bandara, pelabuhan, dll. Infrastruktur sangat diperlukan untuk memajukan perekonomian di daerah-daerah.
Jokowi pun sudah berani  berteriak-teriak membasmi mafia tanah.
Jokowi sangat geram pada para mafia tanah yang kerapkali merugikan warga masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, Jokowi angkat mantan panglima TNI sebagai menteri ATR/BPN. Supaya mantan panglima TNI itu berani sikat habis para mafia tanah. (Walaupun dalam dadaku masih bergelayut rasa bimbang dan ragu. Apakah berani dan bisa membasmi mafia tanah apalagi yang dekat dengan istana?)Jadi, saya pikir kasih Jokowi 1 periode lagi. Biar Jokowi bisa menuntaskan tugas-tugasnya.
Kita tahu negeri ini bagaikan benang kusut. Siapa pun presidennya tentu akan sangat sulit menguraikan benang kusut itu. Negeri yang carut-marut, compang-camping, amburadul bidang hukum, politik, ekonomi, dan sosialnya.
Ibarat pendaki gunung, Jokowi sudah mendaki lebih dari setengah perjalanan menuju puncak gunung.
Jika ganti presiden baru, ngerinya, tali estafetnya terputus. Seperti dulu, kata orang, ganti menteri pendidikan, ganti buku pelajaran.
Lagipula, bacapres-bacapres yang ada seperti Ganjar, Prabowo, belum sehebat Jokowi-lah. Apalagi Anies sang menteri gagal dan sang gubernur yang cuma mampu bangun sumur resapan, patung bambu bercinta, dan mendadani kali item menjadi wangi. Tanpa bisa menepati janji kampanye membangun rumah depe nol persen.
Apalagi masa lalu Jokowi itu beautiful. Tiada sangkut paut dengan orde baru. Bukan anak pejabat negara.
Kita kasih Jokowi 1 periode lagi. Bagaimana?
Sepakat?
Bungkus!
Andy Tirta
Ketua Umum Barisan Pencinta Pancasila (SANTALA)