Literasi keuangan publik Islam memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pengelolaan zakat di Indonesia. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat yang sangat besar, mencapai lebih dari Rp 300 triliun per tahun menurut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Namun, realisasi pengumpulan zakat masih jauh dari potensi tersebut, yang menunjukkan bahwa literasi keuangan publik Islam di kalangan masyarakat masih rendah. Literasi keuangan publik Islam tidak hanya berkaitan dengan pemahaman masyarakat tentang zakat, tetapi juga mencakup kesadaran tentang pentingnya peran zakat dalam mengurangi ketimpangan sosial, membangun kesejahteraan, dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks ini, rendahnya literasi keuangan publik Islam menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kualitas pengelolaan zakat, mulai dari proses pengumpulan, distribusi, hingga dampaknya terhadap masyarakat penerima manfaat.
KEMBALI KE ARTIKEL